Konselor Profesional, why not?
Menjadi seorang konselor
profesional yang yang dapat membantu orang lain menemukan jalan keluar dan
menyelesaikan masalahnya adalah hal yang luar biasa. Orang yang telah memiliki predikat sebagai
profesional sudah tentu dipercaya banyak orang, karena kemampuannya. Tetapi
tahukah anda bagaimana karakteristik konselor profesional? Berikut ini akan
dijelaskan sedikit karakteristik seorang konselor profesional..
Untuk menjadi seorang konselor
profesional yang harus dipahami adalah :
1.
A concelor as a Person
Apa yang
dimaksud dengan “a konselor as a person” adalah bahwa seorang konselor
pada dasarnya adalah manusia biasa yang memiliki sifat manusia pada umumnya.
Konselor juga bisa marah, sedih, kecewa,
senang, gembira, malu, dan seebagainya. Tetapi, meskipun demikian konselor
tidak sama dengan manusia lain, kenapa? Karena seorang konselor memiliki
kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain yang tidak menjadi konselor.
2.
Academic Qualification
Jika anda tertarik untuk menjadi seorang konselor,
maka pendidikan yang harus anda tempuh adalah menjadi seorang Sarjana BK
(Bimbingan Konseling) dan mengambil PPK (Pendidikan Profesi Konseling). Lalu
apakah seorang sarjana psikologi bisa menjadi seorang konselor? Jawabannya
adalah tidak. Mengapa demikian? Karena seorang sarjana psikologi tidak cukup
memiliki kemampuan sebagai konselor, tetapi yang saat ini berkembang di
Indonesia seorang sarjana Psikologi dapat menjadi seorang konselor (terutama
disekolah) hal ini dikarenakan kurangnya tenaga ahli dibidang konselor.
Sehingga para sarjana psikologi dapat mengisi kekosongan/ kekurangan yang
dibutuhkan. Karena sesungguhnya seorang sarjana psikologi memiliki kemampuan
untuk menjadi konselor, walaupun tidak seperti sarjana BK
3.
Work experience
Untuk menjadi seorang yang profesional pengalaman
kerja sangatlah dibutuhkan. Tapi bukankah semua orang hebat pernah mengalami
saat-saat pertama dalam karirnya? J
maka tidak ada alasan untuk minder atautidak percaya pada kamampuan diri untuk
menjadi seorang yang profesional.
4.
Competence
-
Pedagogik
-
Personal
-
Sosial
-
Profesional
No comments:
Post a Comment